Selasa, 02 Desember 2014

Laporan Contoh Membuat Laporan PKL

Bab I 
Pendahuluan
·        Maksud Dan Tujuan

      Praktek kerja adalah suatu kerja nyata yang dilakukan oleh siswa dengan tujuan untuk dapat memperoleh sesuatu pengalaman yang menunjang suatu profesi. Praktek kerja merupakan salah satu untuk memenuhi syarat kenaikan kelas / tingkat XII tahun ajaran 2013/2014 SMKN2 Garut.

Tujuan dari Praktek adalah :

A.    Dapat memperkenalkan siswa pada lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya sesuai bidang yang di pelajarinya.

B.     Melatih keterampilan siswa dalam melakukan tugas sesuai dengan bidangnya.

C.     Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku sekolah dan mendapatkan pula dari lingkungan dunia kerja

·        Pelaksanaan Kerja Praktek

      Kerja praktek dilakukan di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI)  yang beralamatkan di jalan Moh.Toha 77Bandung,dan perusahaan ini bergerak khusus di bidang industry telekomunikasi untuk kebutuhan dalam negri dan luar negri. Waktu pelaksanaan kerja praktek adalah, mulai tanggal 7 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014.Dalam kerja praktek di PT.INTI ini kami ditempatkan di Divisi OPERASI CELCO,PRODUKSI DAN PURNAJUAL bagian REPAIR DAN PRODUKSI dengan bantuan alat Test seperti; Rak Reperensi,Oscilloscope,Multi Meter,Alat Solder dan lain-lain.

·        Gambaran Dan Pembatasan Masalah

      Dapat dijelaskan disini tentang tugas yang diberikan kepada kami adalah pengenalan Sistem Sentral Telepon Digital Indonesia  (STDI), dan perbaikan/repair salah satu jenis module DLU (M:SLMA COS) baik secara teoritis maupun praktek.
Ada beberapa hal ditentukan disini seperti :
Pengenalan secara teoritis tentang apa yang dinamakan STDI,DLU,LTG

      1. Module-Module.
      2. Mengaktifkan Alat-alat Test Perbaikan Module.

      3. Eksekusi Perbaikan Module.

      Pembatasan masalah ini hanyalah sampai kategori yang pertama,kategori selanjutnya sampai tingkat mahir memahami,terbatas karena waktu praktek kerja kami ini pun telah mendapat perseutjuan dari pembimbing selama kerja di praktek PT.INTI.


1.1             Latar Belakang Sejarah Dan Perkembangan PT.INTI.
PT.INTI merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan BPIS ( Badan Perusahaan Industri Strategis ). PT.INTI bergerak di bidang industry telekomunikasi.
Sejak Pertama kali berdiri dan hingga sekarang, PT.INTI  mengalami banyak tahapan perkembangan dan tahapan tersebut dapat di uraikan sebagai berikut :

A.   Periode Sebelum tahun 1945

     
Awal perkembangannya yaitu pada tahun 1926, dimana saat itu didirikan di laboratorium Pos, Telepon dan Telegrap ( PTT ) di jalan Moh.Toha no 77 Bandung dimana disaat yang sama didirikan pula didirikan pula Laboratorium Radio dan pusat perlengkapan Radio.

B.   Periode Tahun 1945-1960

      
Setelah perang dunia berakhir, Lab. Radio ditingkatkan menjadi laboratorium telekomunikasi yang mencakup segala bidang telekomunikasi yaitu Telepon, Telegraf dan Radio.

C.   Periode Tahun 1960-1969
            Berdasarkan peraturan pemerintah PP. No 240 tahun 1961, maka jabatan pos,Telepon dan Telegraf diubah status hukumnya menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi ( PN. Postel ). Kemudian dengan PP.no 300 tahun 1965 didirikan PN. Postel. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan ini, maka bagian penelitian dan  perlengkapan itu terpisah dalam struktur PN.Postel.
     
Pada tanggal 26 Mei1966, dilakukan penandatanganan kerjasama antara
PN.Telekomunikasi dengan Siemens AG yang pelaksanaannya dibebankan kepada lembaga penelitian dan pengembangan dan pengembangan Pos dan Telekomunikasi ( LPP Postel ). Untuk merealisasikannya maka akhirnya didirikanlah pabrik LPP Postel pada tanggal 17 Februari 1968.

A.   Periode tahun 1969-1989

                  
Tanggal 1-3 Oktober 1970, diadakan rapat Pos dan Telekomunikasi di Jakarta. Rapat itu memutuskan bahwa dalam jangka waktu 4 bulan LIPPI Postel mempersiapkandiri untuk beridiri sendiri

                  Pada tanggal 22 Juni 1973 pada badan LIPPI Postel, Presiden meresmikan Badan Industri Telekomunikasi. Di tahun yang sama struktur LIPPI Postel diubah menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Postel.Hal ini dianggap lebih tepat apabila indutri tersebut ditetapkan sebagai poryek Industri telekomunikasi dengan pimpinan Bapak Ir.M.Yunus.

                  Pada tahun 1984 dengan keputusan Presiden No.59 Tahun 1984, PT.INTI  menjadi salah satu dari jajaran idustri yang strategis.


B.   Periode Tahun 1989 dan masa selanjutnya

 
                 Di tahun ini didirikan pabrik PCB yang merupakan pabrik PCB terbesar di Indonesia. Tahun 2002 PT.INTI melakukan restrukturisasi untuk memangkas bentuk inefisiensi. Restrukturisasi ini adalah bagian dari konsolidasi.Dan ditahun 2005-2006 PT.INTI mengalami tahap pertumbuhan.


1.1             Sasaran Dan Tujuan PT.INTI

1.     Sasaran PT.INTI

PT.INTI memilik sasaran – sasaran sebagai berikut :

a.       Pembinaan perusahaan dan industri secara teknik operasional oleh Departemen Parpostel sangat diperlukan .
b.       Meningkatkan industri nasional dan membantu pemerintah dalam pertumbuhan industry
c.        Memberi kesempatan kerja bagi sieluruh masyarakat
d.       Mewujudkan system telekomunikasi Indonesia yang dicirikan nasinalisme Indonesia
 Dicapainya pemilikan saham PT. INTI oleh para karyawan professional PT.INTI 

1.     Tujuan Berdirinya PT.INTI
           
            
PT.INTI memiliki VISI “ Penyedia solusi infokom terkemuka di Indonesia “ dan MISI “Memdukung pembangunan infokom Indonesia.” Misi ini dijabarkan melalui tujuan jangka panjang sebagai berikut :

A.     Menguasai teknologi informasi dan telekomunikasi.

B.      Meningkatkan kemampuan nasional di bidang teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. 

C.     Sebagai penunjang utama dalam pembangunan system telekomunikasi nasional.

D.     meningkatkan kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan kekuatan sendiri.

E.     Menjadi sumber devisa bagi kemajuan Negara.

2.     Kegiatan PT.INTI

            Adapun kegiatan utama PT.INTI meliputi :

A.     Pabrikasi.
B.      Perakitan.
C.     Perencanaan instalasidan Tesconmisioning STDI serta Tranmisi ( GSM ).
D.    Manufaktur bidang STDI dan Terminal.
E.     Rekayasa Software ( STDI,Infocom,Ismlim CDMA, dan lain-lain. ).
F.      Pendidikan dan pelatihan .
G.    Pelayanan Purnajual

     Sejak tahun 1975 sampai sekarang PT.INTI ( Persero ) telah melakukan kerja sama dengan perusahaan dari Negara lain seperti :

A.SIEMENS AG Jerman
B. Japan Radio Co.Ltd.Jepang
C. Bell Telecomunication Manufacturing Ltd./ITT Belgia
D. Nippon Electric Ltd. Philadelphia, Amerika
E. VIZ Manufacturing Ltd. Philadelphia, Amerika
F. ERICCSON, Swedia

1.1                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Pembatasan Ruang Lingkup

             Dalam pembahasan tentang materi agar tidak menyimpang keluar dari materi yang sebenarnya dan tidak terjadi kekeliruan. Oleh karena itu, saya akan melakukan laporan pekerjaan tentang :

A.      Mengoprasikan Modul SLMA COS
B.      Memperbaiki Modul SLMA COS
C.      Mengukur Tegangan Pada Modul SLMA COS 

Bab II
KAJIAN TEORITIS
1.1  Tijauan Umum

Ø Pengenalan Sistem STDI

               Sentral Telepon Digital Indonesia ( STDI ) merupakan system telekomunikasi yang bekerja
 secara digital. STDI memiliki system yang efisien dengan kualitas tranmisi yang baik.

               STDI dikendalikan dengan Stored Program Control ( SPC ),artinya system ini menggunakan control tidak langsung. Jadi saat pelanggan menekan atau memutar setiap angka telepon tidak langsung menggerakan switch, tapi direkam terlebih dahulu lalu dikodekan dan dilakukanlah proses penyambungan. SPC sangat berguna untuk mempermudah dalam pengoprasian dan memudahkan dalam penambahan pelayanan baru untuk sambungan selanjutnya 

              Beberapa keuntungan menggunakan system STDI diantaranya :

1.      Tidak memerlukan uang yang besar
2.      Menggunakan jaringan secara optimal
3.      Masa pakai yang cukup lama
4.      System uprage yang mudah
5.      Pemeliharaan mudah dan ringan

1.2                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Kontruksi Atau Bentuk

Ø Bentuk STDI
Sentral Telepon Digital Indonesia ( STDI ) memiliki beberapa bentuk yaitu antara lain :
A.    Local Exchange
   Bentuk sentral ini pelanggan analog dengan rotary dialing, push button dan terminal-terminal lain dapat dihubungkan secara langsung atau dapat juga melalui conector. Hubungan antara dua pelanggan dengan trunk dilakukan dengan cara otomatis.

B.     Transit Exchange
   Bentuk sentral ini dapat menghubungkan digit trunk dan analog trunk hubungan antara trunk dilakukan secara otomatis.

  
A.    Combined Exchange
   Bentuk sentral ini dapat memproses hubungan hubungan local dan transit.

B.     International Exchange
   Bentuk sentral ini dapat melaksanakan hubungan internasional misalnya dengan melalui satelit. Hubungan antara trunk dapat dilakukan dengan dengan baik secara otomatis maupun melalui Digital Switch Board ( DSB )
C.     Rular (Container) Exchange
     Bentuk sentral ini dapat dioperasikan didaerah daerah yang berkapasitas pelanggan sedikit.
1.1                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      Nama bagian dan fungsi

Ø Subsistem STDI
STDI terdiri dari beberapa subsistem utama yaitu :
1.      DLU ( Digital Line Unit )
2.      LTG ( Line Trunk Group )
3.      SN ( Switching Network )
4.      CP ( Coordination Processor )
Adapun tugas – tugas dari subsistem tersebut antara lain :
1.      DLU ( Digital Line Unit ) bertugas melaksanakan :
-          Melaksanakan penyambungan secara fisik untuk berbagai jenis pelanggan
-          Mengubah informasi suara








Senin, 01 Desember 2014

REMOTE

Remote Controller atau yang biasa disebut Pengendali jarak jauh merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Istilah remote control juga sering disingkat menjadi remot saja. Remot juga sering mengacu pada istilah controller, donker, donker, doofer, zapper, click-buzz, box, flipper, zippity clicker or changer. Pada umumnya, pengndali jarak jauh digunakan untuk memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik lainnya seperti system streo dan pemutar DVD. Remot control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang digenggam dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomer trek dan volume suara.
Malah pada kebanyakan peranti modern dengan control seperti ini, remot controlnya memiliki segala control fungsi sementara perangkat yang dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit control utama yang mendasar. Kebanyakan remote berkomunikasi dengan perangkatnya masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan beberapa saja melalui sinyal radio. Remot Control biasanya menggunakan baterai AAA yang kecil atau AA sebagai satu dayanya.
Sama halnya dengan hiasan lampu akrilik yang saat ini diproduksi CAHAYA14desing dengan menggunakan remote Controller dan menjadikan hiasan lampu Akrilik ini lebih menarik untuk dimiliki bagi tiap peminatnya.
Adapun fungsi dari remote controller dari hiasan lampu akrilik yang diproduksi CAHAYA14design yaitu
  1. ON dan OFF (menghidupkan dan memadamkan);
  2. Mengatur intensitas cahaya (terang atau redup) lampu yang terdapat pada hiasan;
  3. Memberikan warna sebanyak 16 (enam belas) warna lampu;
  4. Dapat mengganti warna lampu sesuai keinginan;
  5. Pengaturan kedap-kedip lampu pada hiasan.

SETRIKA

Setrika (dari bahasa Belanda: strijkijzer) adalah cara menghilangkan kerutan dari pakaian dengan alat yang dipanaskan. Alat yang biasanya digunakan untuk hal ini juga disebut "setrika". Biasanya pakaian yang baru dicuci harus disetrika agar kembali mulus. Hal ini terjadi karena ketika molekul-molekul polimer dalam serat pakaian dipanaskan, serat-serat tersebut diluruskan karena beban dari setrika. Setelah dingin, pakaian mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan pakaian perlu diberi air untuk melonggarkan ikatan antar molekul. Saat ini terdapat banyak bahan pakaian dari polimer sintetis yang dipromosikan sebagai bahan yang tidak perlu disetrika.
Setrika kuno dibuat dari besi yang diisi arang membara. Saat ini setrika kebanyakan dibuat dari aluminium dan baja tahan karat, dengan sumber panas dari listrik. Di dalam setrika terdapat thermostat yang mengendalikan suhu. Selain itu beberapa setrika modern juga dapat mengubah air menjadi uap air untuk membasahi pakaian. Setrika panas yang sedang tidak digunakan harus diletakkan tegak lurus sehingga tidak membakar permukaan di bawahnya dan menyebabkan kebakaran. Selain itu terdapat juga setrika nirkabel yang dipanaskan di sebuah docking station, dan setrika portable yang bentuknya kecil untuk menyetrika dasi atau untuk dibawa bepergian. Selain Setrika diberi thermostat, ada juga thermofuse yang digunakan untuk pengaman yang fungsinya sama seperti sikring, namun pada suhu panas yang melewati batas toleransi thermofuse akan putus.

TV (Television)

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.
Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran, yang dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.
Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

5 komponen dasar elektronika

Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Jenis-jenis Kapasitor

 Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Jenis-jenis Induktor (Coil)

 Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Gambar dan Simbol Dioda:

Jenis-jenis Dioda

Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Jensi-Jenis Transistor
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.