Bab I
Pendahuluan
· Maksud Dan Tujuan
Praktek kerja adalah suatu kerja nyata yang dilakukan oleh siswa dengan tujuan untuk dapat memperoleh sesuatu pengalaman yang menunjang suatu profesi. Praktek kerja merupakan salah satu untuk memenuhi syarat kenaikan kelas / tingkat XII tahun ajaran 2013/2014 SMKN2 Garut.
Tujuan dari Praktek adalah :
A. Dapat memperkenalkan siswa pada lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya sesuai bidang yang di pelajarinya.
B. Melatih keterampilan siswa dalam melakukan tugas sesuai dengan bidangnya.
C. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku sekolah dan mendapatkan pula dari lingkungan dunia kerja
· Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek dilakukan di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI) yang beralamatkan di jalan Moh.Toha 77Bandung,dan perusahaan ini bergerak khusus di bidang industry telekomunikasi untuk kebutuhan dalam negri dan luar negri. Waktu pelaksanaan kerja praktek adalah, mulai tanggal 7 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014.Dalam kerja praktek di PT.INTI ini kami ditempatkan di Divisi OPERASI CELCO,PRODUKSI DAN PURNAJUAL bagian REPAIR DAN PRODUKSI dengan bantuan alat Test seperti; Rak Reperensi,Oscilloscope,Multi Meter,Alat Solder dan lain-lain.
· Gambaran Dan Pembatasan Masalah
Dapat dijelaskan disini tentang tugas yang diberikan kepada kami adalah pengenalan Sistem Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI), dan perbaikan/repair salah satu jenis module DLU (M:SLMA COS) baik secara teoritis maupun praktek.
Ada beberapa hal ditentukan disini seperti :
Pengenalan secara teoritis tentang apa yang dinamakan STDI,DLU,LTG
1. Module-Module.
2. Mengaktifkan Alat-alat Test Perbaikan Module.
3. Eksekusi Perbaikan Module.
Pembatasan masalah ini hanyalah sampai kategori yang pertama,kategori selanjutnya sampai tingkat mahir memahami,terbatas karena waktu praktek kerja kami ini pun telah mendapat perseutjuan dari pembimbing selama kerja di praktek PT.INTI.
1.1 Latar Belakang Sejarah Dan Perkembangan PT.INTI.
PT.INTI merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan BPIS ( Badan Perusahaan Industri Strategis ). PT.INTI bergerak di bidang industry telekomunikasi.
Sejak Pertama kali berdiri dan hingga sekarang, PT.INTI mengalami banyak tahapan perkembangan dan tahapan tersebut dapat di uraikan sebagai berikut :
A. Periode Sebelum tahun 1945
Awal perkembangannya yaitu pada tahun 1926, dimana saat itu didirikan di laboratorium Pos, Telepon dan Telegrap ( PTT ) di jalan Moh.Toha no 77 Bandung dimana disaat yang sama didirikan pula didirikan pula Laboratorium Radio dan pusat perlengkapan Radio.
B. Periode Tahun 1945-1960
Setelah perang dunia berakhir, Lab. Radio ditingkatkan menjadi laboratorium telekomunikasi yang mencakup segala bidang telekomunikasi yaitu Telepon, Telegraf dan Radio.
C. Periode Tahun 1960-1969
Berdasarkan peraturan pemerintah PP. No 240 tahun 1961, maka jabatan pos,Telepon dan Telegraf diubah status hukumnya menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi ( PN. Postel ). Kemudian dengan PP.no 300 tahun 1965 didirikan PN. Postel. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan ini, maka bagian penelitian dan perlengkapan itu terpisah dalam struktur PN.Postel.
Pada tanggal 26 Mei1966, dilakukan penandatanganan kerjasama antara
PN.Telekomunikasi dengan Siemens AG yang pelaksanaannya dibebankan kepada lembaga penelitian dan pengembangan dan pengembangan Pos dan Telekomunikasi ( LPP Postel ). Untuk merealisasikannya maka akhirnya didirikanlah pabrik LPP Postel pada tanggal 17 Februari 1968.
A. Periode tahun 1969-1989
Tanggal 1-3 Oktober 1970, diadakan rapat Pos dan Telekomunikasi di Jakarta. Rapat itu memutuskan bahwa dalam jangka waktu 4 bulan LIPPI Postel mempersiapkandiri untuk beridiri sendiri
Pada tanggal 22 Juni 1973 pada badan LIPPI Postel, Presiden meresmikan Badan Industri Telekomunikasi. Di tahun yang sama struktur LIPPI Postel diubah menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Postel.Hal ini dianggap lebih tepat apabila indutri tersebut ditetapkan sebagai poryek Industri telekomunikasi dengan pimpinan Bapak Ir.M.Yunus.
Pada tahun 1984 dengan keputusan Presiden No.59 Tahun 1984, PT.INTI menjadi salah satu dari jajaran idustri yang strategis.
B. Periode Tahun 1989 dan masa selanjutnya
Di tahun ini didirikan pabrik PCB yang merupakan pabrik PCB terbesar di Indonesia. Tahun 2002 PT.INTI melakukan restrukturisasi untuk memangkas bentuk inefisiensi. Restrukturisasi ini adalah bagian dari konsolidasi.Dan ditahun 2005-2006 PT.INTI mengalami tahap pertumbuhan.
1.1 Sasaran Dan Tujuan PT.INTI
1. Sasaran PT.INTI
PT.INTI memilik sasaran – sasaran sebagai berikut :
a. Pembinaan perusahaan dan industri secara teknik operasional oleh Departemen Parpostel sangat diperlukan .
b. Meningkatkan industri nasional dan membantu pemerintah dalam pertumbuhan industry
c. Memberi kesempatan kerja bagi sieluruh masyarakat
d. Mewujudkan system telekomunikasi Indonesia yang dicirikan nasinalisme Indonesia
Dicapainya pemilikan saham PT. INTI oleh para karyawan professional PT.INTI
1. Tujuan Berdirinya PT.INTI
PT.INTI memiliki VISI “ Penyedia solusi infokom terkemuka di Indonesia “ dan MISI “Memdukung pembangunan infokom Indonesia.” Misi ini dijabarkan melalui tujuan jangka panjang sebagai berikut :
A. Menguasai teknologi informasi dan telekomunikasi.
B. Meningkatkan kemampuan nasional di bidang teknologi informasi maupun teknologi komunikasi.
C. Sebagai penunjang utama dalam pembangunan system telekomunikasi nasional.
D. meningkatkan kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan kekuatan sendiri.
E. Menjadi sumber devisa bagi kemajuan Negara.
2. Kegiatan PT.INTI
Adapun kegiatan utama PT.INTI meliputi :
A. Pabrikasi.
B. Perakitan.
C. Perencanaan instalasidan Tesconmisioning STDI serta Tranmisi ( GSM ).
D. Manufaktur bidang STDI dan Terminal.
E. Rekayasa Software ( STDI,Infocom,Ismlim CDMA, dan lain-lain. ).
F. Pendidikan dan pelatihan .
G. Pelayanan Purnajual
Sejak tahun 1975 sampai sekarang PT.INTI ( Persero ) telah melakukan kerja sama dengan perusahaan dari Negara lain seperti :
A.SIEMENS AG Jerman
B. Japan Radio Co.Ltd.Jepang
C. Bell Telecomunication Manufacturing Ltd./ITT Belgia
D. Nippon Electric Ltd. Philadelphia, Amerika
E. VIZ Manufacturing Ltd. Philadelphia, Amerika
F. ERICCSON, Swedia
1.1 Pembatasan Ruang Lingkup
Dalam pembahasan tentang materi agar tidak menyimpang keluar dari materi yang sebenarnya dan tidak terjadi kekeliruan. Oleh karena itu, saya akan melakukan laporan pekerjaan tentang :
A. Mengoprasikan Modul SLMA COS
B. Memperbaiki Modul SLMA COS
C. Mengukur Tegangan Pada Modul SLMA COS
Bab II
KAJIAN TEORITIS
1.1 Tijauan Umum
Ø Pengenalan Sistem STDI
Sentral Telepon Digital Indonesia ( STDI ) merupakan system telekomunikasi yang bekerja
secara digital. STDI memiliki system yang efisien dengan kualitas tranmisi yang baik.
STDI dikendalikan dengan Stored Program Control ( SPC ),artinya system ini menggunakan control tidak langsung. Jadi saat pelanggan menekan atau memutar setiap angka telepon tidak langsung menggerakan switch, tapi direkam terlebih dahulu lalu dikodekan dan dilakukanlah proses penyambungan. SPC sangat berguna untuk mempermudah dalam pengoprasian dan memudahkan dalam penambahan pelayanan baru untuk sambungan selanjutnya
STDI dikendalikan dengan Stored Program Control ( SPC ),artinya system ini menggunakan control tidak langsung. Jadi saat pelanggan menekan atau memutar setiap angka telepon tidak langsung menggerakan switch, tapi direkam terlebih dahulu lalu dikodekan dan dilakukanlah proses penyambungan. SPC sangat berguna untuk mempermudah dalam pengoprasian dan memudahkan dalam penambahan pelayanan baru untuk sambungan selanjutnya
Beberapa keuntungan menggunakan system STDI diantaranya :
1. Tidak memerlukan uang yang besar
2. Menggunakan jaringan secara optimal
3. Masa pakai yang cukup lama
4. System uprage yang mudah
5. Pemeliharaan mudah dan ringan
1.2 Kontruksi Atau Bentuk
Ø Bentuk STDI
Sentral Telepon Digital Indonesia ( STDI ) memiliki beberapa bentuk yaitu antara lain :
A. Local Exchange
Bentuk sentral ini pelanggan analog dengan rotary dialing, push button dan terminal-terminal lain dapat dihubungkan secara langsung atau dapat juga melalui conector. Hubungan antara dua pelanggan dengan trunk dilakukan dengan cara otomatis.
B. Transit Exchange
Bentuk sentral ini dapat menghubungkan digit trunk dan analog trunk hubungan antara trunk dilakukan secara otomatis.
A. Combined Exchange
Bentuk sentral ini dapat memproses hubungan hubungan local dan transit.
B. International Exchange
Bentuk sentral ini dapat melaksanakan hubungan internasional misalnya dengan melalui satelit. Hubungan antara trunk dapat dilakukan dengan dengan baik secara otomatis maupun melalui Digital Switch Board ( DSB )
C. Rular (Container) Exchange
Bentuk sentral ini dapat dioperasikan didaerah daerah yang berkapasitas pelanggan sedikit.
1.1 Nama bagian dan fungsi
Ø Subsistem STDI
STDI terdiri dari beberapa subsistem utama yaitu :
1. DLU ( Digital Line Unit )
2. LTG ( Line Trunk Group )
3. SN ( Switching Network )
4. CP ( Coordination Processor )
Adapun tugas – tugas dari subsistem tersebut antara lain :
1. DLU ( Digital Line Unit ) bertugas melaksanakan :
- Melaksanakan penyambungan secara fisik untuk berbagai jenis pelanggan
- Mengubah informasi suara